Minggu, 30 Oktober 2011

Dasar-Dasar Tata Bahasa

Bahasa Indonesia terbentuk dari induk bahasa Melayu, yang seiring perjalanan waktu diperkaya oleh berbagai bahasa daerah dari seluruh wilayah nusantara. Sebetulnya sebagian kosa kata bahasa Melayu sendiri berasal dari berbagai bahasa asing seperti Cina, Arab, India, Potugis, Belanda dan Inggeris.
Peng”indonesiaan” bahasa-bahasa asing tersebut semula berjalan normal sesuai dialektika bahasa Melayu yang cukup modern pada jamannya. Namun dalam perkembangan teknologi yang makin modern, peng”indonesian” bahasa asing menjadi lebih rumit.
Penterjemahan kata asing sering tidak sejalan dengan pengertian dalam teknologi, sehingga seorang insinyur misalnya, bisa tidak mengerti arti kosa kata dalam tulisan mengenai teknik yang dibuat dalam bahasa Indonesia hasil terjemahan. Ia bisa lebih mengerti apabila ditulis dalam bahasa aslinya misalnya bahasa Inggeris.
Begitu juga dalam bidang-bidang lainnya.
Dalam pengertian kosa kata ada beberapa sumber yang dapat diperhatikan:

Akar kata
Suatu kata yang asli dapat terbentuk dari apa yang disebut akar kata. Akar kata biasanya berupa satu suku kata yang diambil dari sifat yang “sejenis” atau “setara” dalam dialek atau suara Melayu.
Dengan pengertian terhadap akar kata, seorang yang berbahasa ibu bahasa Melayu akan mudah mengerti maksud kata itu, walaupun dibolak balik ataupun huruf hidupnya diganti. Beberapa contoh akar kata dapat diberikan sebagai berikut:
- at , bandingkan kesetaraan kosa kata: kilat, cepat, silat, sikat, lompat.
- ap , bandingkan kesetaraan kosa kata: gelap, sulap, endap, sekap.
- gamang, geming : takut (aslinya takut jatuh).
- morat-marit : hancur/dikalahkan, berantakan.
- luluh-lantak : habis/musnah.
- ling, bandingkan kestaraan kosa kata : guling, galing (goyah, mudah jatuh), giling, (ber)paling.
- lung dan lang, bandingkan kesetaraan gulung, kalung, gelung, gelang
- haru-biru : sangat sedih
- it , bandingkan kesetaraan kosa kata : sulit, pelit, sempit.
- lam , bandingkan kesetaraan kosa kata : malam, kelam, selam, dalam.
- kibar, kobar, debar, dengan pengertian bergelora.
.
Akar kata juga dapat terbentuk dari suara yang dikeluarkan sesuatu, menurut telinga suatu masyarakat. Ayam disebut berkokok karena masyarakat Melayu mendengar suara ayam “kokok”.
Hal yang sama terjadi pada masyarakat Jawa Barat (Sunda), karena mereka mendengar suara ayam “kukuruyuk”, maka dalam bahasa Sunda disebut ayam kukuruyuk. Selain itu dapat diberikan pula :
- meong , suara kucing.
- cicit , suara burung atau suara tikus.
- lenguh , suara sapi atau kerbau.
- embik atau embek , suara kambing.
- aum , suara harimau.
Kosa kata suara-suara diatas adalah menurut pendengaran orang Melayu, menjadi bahasa Indonesia.

Kata asli dan terjemahan
Seperti dijelaskan diatas, sebenarnya sangat sedikit kosa kata yang berasal dari akar kata bahasa di Nusantara. Sebagian besar berasal dari bahasa Arab, Cina, India, Portugis, Spanyol, dan Inggeris. Oleh karena pemakaian kosa kata itu sejalan dengan dialek Melayu yang kemudian menjadi dasar Bahasa Indonesia, tanpa terasa, kosa kata tersebut telah menjadi kosa kata asli Bahasa Indonesia.
Berbeda dengan kosa kata yang diterjemahkan belakangan, karena tidak dipakai dalam budaya Melayu sebelumnya, kosa kata tersebut tetap saja terasa tidak asli. Nah, penterjemahan yang disebut terakhir inilah yang penulis maksud sering tidak sesuai dengan pengertian sunggguhnya. Hal ini lumrah terjadi karena bahasa bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, tetapi berkembang bersama dengan bidang budaya lain.
Oleh karena budaya Melayu sebelumnya belum cukup moderen, maka bahasa Melayu yang menjadi cikal bakal Bahasa Indonesia belum cukup moderen, sehingga jumlah kosa katanya tak mampu menunjang perkembangan teknologi moderen. Muncullah terjemahan-terjemahan yang kadang-kadang tak cocok dengan maksud kosa kata itu dalam bahasa aslinya.
.
Penulis berpendapat, lebih baik memakai kosa kata aslinya dalam bahasa asing yang ditulis dengan ejaan bahasa Indonesia dari pada mencari-cari padanan atau terjemahan kedalam bahasa Indonesia. Penterjemahan yang dipaksakan sering membingungkan.
Keuntungan lain dalam memakai kosa kata asli untuk istilah ekonomi, teknik dan sains adalah membiasakan pengguna untuk memakai istilah-istilah yang berlaku secara internasional, sehingga memudahkannya untuk berkomunikasi dalam bidang tersebut secara global.
Cara ini dipraktekkan oleh Malaysia.

Kata yang diciptakan
Seiring dengan perkembangan teknologi, menemukan kosakata asli untuk sesuatu yang baru menjadi sulit. Para pakar menciptakan kosakata tertentu baik berupa singkatan maupun berupa kata baru yang bunyinya mendekati kosakata bahasa asingnya.
Contoh :
rudal sebagai terjemahan “guided missile” adalah singkatan dari peluru kendali;
dampak adalah kata ciptaan, yaitu padanan kata “impact” dalam bahasa Inggeris.

Kata yang digali dari bahasa daerah di NusantaraBanyak kosakata yang tadinya tidak ada dalam Bahasa Indonesia, diambil dari hasil penelusuran bahasa-bahasa daerah di Nusantara, ada yang sengaja dicari ada pula yang diusulkan oleh anggota masyarakat yang peduli.
.
Ditemukanlah kosakata :
- mantan sebagai pengganti kata “bekas” (pejabat) yang diambil dari suatu bahasa daerah di Sumatera Selatan, contoh: mantan lurah, mantan menteri, mantan presiden dan sebagainya, sebagai pengganti ungkapan bekas lurah, bekas menteri, bekas presiden.
- canggih sebagai terjemahan yang cocok untuk kata “sophisticated”, diambil dari bahasa daerah Jawa.

Kata asing yang ditulis dalam ejaan Bahasa Indonesia, sesuai bunyi aslinya
Pembentukan kosakata dengan cara ini sangat menguntungkan, karena pemakai akan terbiasa mendengar ucapan bahasa asing aslinya, sehinggga memudahkan komunikasi secara global.
Contoh:
- teknologi (technology), tsunami (tsunami), enerji (energy), filosofi (philosophy), kandidat (candidate), stimulus (stimulus – dari kata kerja stimulate), koperasi (cooperation), mikro-hidro (micro-hydro), mekanik (mechanic), mekanis (mechanical), biologi (biology), rotasi (rotation), donasi (donation), dan sangat banyak kata lainnya.
Apabila kata-kata jenis tersebut diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dengan kosakata yang “dipaksakan”, justru dapat mengaburkan artinya yang benar, dan pada tahap tertentu menghambat komunikasi dalam bahasa asing

Kamis, 27 Oktober 2011

Kisah perjalanan spiritual Seorang

Sementara itu Mimi Doe & Marsha Walch mengungkapkan bahwa spiritual adalah dasar bagi tumbuhnya harga diri, nilai-nilai, moral, dan rasa memiliki. Ia memberi arah dan arti bagi kehidupan kita tentang kepercayaan mengenai adanya kekuatan non fisik yang lebih besar dari pada kekuatan diri kita; Suatu kesadaran yang menghubungkan kita langsung dengan Tuhan, atau apa pun yang kita namakan sebagai sumber keberadaan kita.  Spiritual juga berarti kejiwaan, rohani, batin, mental, moral.
Jadi berdasarkan arti dari dua kata tersebut kerdasan spiritual dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk menghadapi dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan nilai, batin, dan kejiwaan. Kecerdasan ini terutama berkaitan dengan abstraksi pada suatu hal di luar kekuatan manusia yaitu kekuatan penggerak kehidupan dan semesta.
Menurut Tony Buzan kecerdasan spiritual adalah yang berkaitan dengan menjadi bagian dari rancangan segala sesuatu yang lebih besar, meliputi “melihat suatu gambaran secara menyeluruh”. Sementara itu, kecerdasan spiritual menurut Stephen R. Covey adalah pusat paling mendasar di antara kecerdasan yang lain, karena dia menjadi sumber bimbingan bagi kecerdasan lainnya. Kecerdasan spiritual mewakili kerinduan akan makna dan hubungan dengan yang tak terbatas.
Zohar dan Marshal mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dari pada yang lain. Kecerdasan spiritual menurut Khalil A Khavari di definisikan sebagai fakultas dimensi non-material kita atau jiwa manusia. Ia menyebutnya sebagai intan yang belum terasah dan dimiliki oleh setiap insan. Kita harus mengenali seperti adanya, menggosoknya sehingga mengkilap dengan tekat yang besar, menggunakannya  menuju kearifan, dan untuk mencapai  kebahagiaan yang abadi.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa definisi kecerdasan spiritual adalah kemampuan potensial setiap manusia yang menjadikan ia dapat menyadari dan menentukan makna, nilai, moral, serta cinta terhadap kekuatan yang lebih besar dan sesama makhluk hidup, karena merasa sebagai bagian dari keseluruhan. Sehingga membuat manusia dapat menempatkan diri dan hidup lebih positif dengan penuh kebijaksanaan, kedamaian, dan kebahagiaan yang hakiki.

Pengamatan mengapa pria pelit untuk minta maaf

Kebanyakan wanita merasa bingung, ketika pria enggan mengucap kata maaf. Ternyata, menurut Barbara dan Allan Pease dalam buku 'Why Men Can’t Have a Clue and Women Always Need More Shoes', pria mempunyai sikap tidak bisa dimengerti wanita. Salah satunya, sulit meminta maaf.

Sebenarnya, apa alasan pria gengsi mengucap kata maaf?

Allan mengungkapkan, bagi pria, kata ’maaf’ bukan sembarang kata yang bisa diucap berkali-kali. Karena ego pria yang tinggi, mereka akan meminta maaf cukup sekali, setelah berbuat kesalahan terhadap pasangannya.

"Bila sudah sekali berkata maaf, berarti ia mengakui kesalahannya. Masalahnya, kaum wanita justru ingin mendengar kata tersebut berulang-ulang, seolah-olah ingin ’menghukum’ pasangannya," Perlu wanita sadari, pria kerap merasa gengsi minta maaf, meski dalam hati mengetahui dia bersalah, Pria lebih khawatir harga dirinya jatuh dibandingkan memikirkan perasaan pasangannya. Bagi pria, dengan meminta maaf berarti ia menunjukkan kelemahannya.

"Maka itu, jika si dia sudah meminta maaf sekali, ada baiknya Anda tidak terlalu mempermasalahkan hal ini. Biasanya, dia mengungkapkan permintaan maafnya lewat perbuatan," ujar Barbara Pease menjelaskan.

Sebuah Cerita mengatakan Wajah Terlihat Lebih Tua

Perceraian membuat wajah seorang wanita tampak dua tahun lebih tua dari usia sebenarnya.

Demikian menurut tim peneliti Case Western Reserve University di Cleveland, Amerika Serikat (AS) setelah melakukan penelitian terhadap 186 pasangan kembar identik yang seluruhnya perempuan. Penemuan tersebut dipublikasikan dalam jurnal American Society Of Plastic Surgeons.

Tim peneliti, seperti dikutip dari laman harian The Telegraph, membandingkan satu orang dengan kembarannya. Mereka menemukan bahwa kembaran yang mengalami perceraian rata-rata tampak dua tahun lebih tua dibanding kembaran mereka yang lajang, menikah, atau janda yang pasangannya meninggal.

Stress merupakan faktor paling umum yang menyebabkan mereka menua lebih cepat dibanding saudara kembar masing-masing. Studi ini juga menemukan bahwa bagi perempuan dengan usia tertentu dan memiliki bobot tubuh ekstra bisa membantu mereka tampak lebih muda.

Bila untuk penelitian wanita yang berusia di bawah 40 tahun, saudara kembar yang memiliki berat badan berlebih adalah yang tampak lebih tua, maka untuk perempuan yang memasuki usia kepala lima, saudara kembar yang lebih kurus dianggap lebih cepat mengalami penuaan.

Studi ini menyimpulkan bahwa kehilangan berat badan dalam jumlah abnormal dapat merugikan penampilan. Dr Bahman Guyuron, ketua tim peneliti, mengatakan bahwa kembar perempuan dipilih dalam penelitian ini karena secara genetik mereka terprogram untuk menua sama persis dengan usia.

Guyuron menyarankan agar perempuan yang ingin awet muda bisa  menghindari stress dan rasa cemas, agar bisa "menipu" jam biologis mereka. Para peneliti ini juga memperingatkan bahwa obat-obatan yang bisa melemaskan otot-otot wajah dengan efektif justru akan membuat kulit wajah cepat kendur.

Berjemur di bawah paparan sinar matahari, merokok, dan mengonsumsi minuman beralkohol dapat menimbulkan penuaan bagi semua usia. Sedangkan terapi pengganti hormon (HRT) memiliki beberapa keuntungan anti-penuaan.

Rabu, 26 Oktober 2011

Sejarah Falsafat Orang Jawa

Merenung ajaran fisafat oarang jawa Tulen yang sering didengar dari kalangan umum maupun kalangan bangsawan .Dalam budaya jawa ( kejawen ) , penyebutan ” Kakang Kawah Adi Ari-Ari” keberadaannya masih tersamar. Apalagi di zaman modern sekarang ini. Mitos saudara kembar yang ghaib ini cenderung di abaikan. Ini konsekuensi dari zaman maju. Dunia material cenderung meningkat, sedang kaweruh spiritual orang jawa kian gersang. Kita mencoba untuk memahami kembali Puasa Weton yang bagi orang jawa di percayai dapat memberikan pencerahan spiritual dengan berbagai mitosnya yang penuh dengan kesakralan dan religiusitas.
Hakikat Puasa menurut ” Wulang Reh “.
Sri Pakubuwono IV telah memberikan wewaler, peringatan,pada anak cucunya untuk pengekangan nafsu. Peringatan itu tertuang dalam karyannya Serat Wulang Reh, yang di tulis pada hari ahad kliwon, wunku sungsang, tanggal ke-19, bulan besar, mongso ke-delapan, windu sancaya dan di beri sengkalan : Tata-guna-Swareng-Nata ( 1735 ).Ia bergelar : Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono Senopati Ing Ngalogo Abdur Rahman Sayyidin Panotogomo IV. Nama kecilnya adalah Bandoro Raden Mas Gusti sumbadyo, Putra Pakubuwono III dengan Kanjeng Ratu Kencana.Dalam pupuh II Tembang Kinanthi ia menulis : “Podho Gulangen Ing Kalbu, Ing Sasamita Amrih Lantip, Ojo pijer mangan nendra, ing kaprawiran den kesthi, Pesunen sariraniro , Sudanen dhahar lan guling. (Wahai, asahlah di dalam hatimu biar tajam menangkap isyarat isyarat ghaib. jangan terlalu banyak makan dan tidur, kurangilah hal tersebut, cita citakan kaprawiran ” keluhuran budi “, agar bisa mengekang diri) “.Inti yang cepat di tangkap dari wejangan ini menyangkut pada pengendalian diri dan cara yang harus di tempuh adalah dengan perpuasa.Hakekat Puasa adalah pengekangan diri, karena alam duniawi banyak memberi godaan. Silau dengan kemewahan, apalagi kalau sedang mendapat suka cita yang berlebihan, ” Maka kaprayitnan batin ( kewaspadaan ) akan terkurangi. Manusia akhirnya akan terbelenggu nafsunya. Nafsu yang bersumber dari dirinya sendiri.Nafsu merupakan sikap angkara yang dalam Wulang Reh di sebutkan terdiri dari 4 macam , yaitu :
Lawwamah, Bertempat di perut, lahirnya dari mulut ibarat hati bersinar hitam. Akibatnya bisa menimbulkan dahaga, kantuk dan lapar.
Amarah, artinya garang bisa menimbulkan angkara murka, iri dan emosional. Ia berada di empedu, timbulnya lewat telinga bak hati bercahaya merah.
Sufiyah, Nafsu yang menimbulkan birahi, rindu, keinginan dan kesenangan. Sumber dari Limpa timbul lewat mata bak hati bercahaya kuning.
Muthmainah, Berarti rasa ketentraman. Punya watak yang senang dengan kebaikan, keutamaan dan keluhuran budi. Nafsu ini timbulnya dari tulang, timbul dari hidung bagai hati bersinar putih.
Lelaku Puasa.
Ritualnya di mulai dengan reresik raga ( membersihkan badan ). Badan harus bersih dari kotoran dunia, caranya dengan siram jamas ( mandi besar ).
Kalau perlu menggunakan kumkuman ( rendaman ) bunga lima warna, Mawar, Melati, Kenanga, Kanthil putih, Kanthil kuning. Waktu mandi membaca doa ” Ingsun Adus Ing Banyu Suci, Kang adus badan sejati, Kakosokan nyowo sejati, Amulyaaken kersane Pangeran ( Aku mandi di air suci, Yang mandi badan sejati, membersihkan nyawa sejati, memuliakan takdir Illahi.
Lelaku, jangka waktu puasa ini sehari semalam yang di mulai pukul 24.00 WIB di akhiri pukul 24 WIB hari berikutnya. lelaku puasa yang lebih bersifat khusus. Jangka waktunya 3 hari. Keistimewaan puasa ini menurut pinisepuh ( para arif ) jawa terletak pada nilai amalannya. Seseorang yang melakukan puasa dina dulur ini, nilai amalannya hampir sama dengan puasa 40 hari. Keistimewaan lain adalah terletak pada mustikanya. Puasa ini di yakini dapat menyelesaikan problematika hidup yang sangat berat dalam waktu yang sangat mendesak.
Tiga weton dan buang sengkala.
Ritual Puasa dina dulur ini selama 3 hari, dan harus tepat pada hari Selasa Kliwon, Rabu Legi dan Kamis Pahing. Tentu saja ini dari hitungan kalender jawa, atau umumnya dalam satu bulan terdapat 3 hari yang berurutan ini. Tinggal kita saja yang menentukan ada kesiapan atau tidaknya niatan yang mantap untuk menjalankan lelaku puasa khusus ini.Jangka waktunya juga sama dengan waktunya puasa puasa kejawen lainnya. Dimulai ( sahur ) pada pukul 24 WIB di akhiri ( Berbuka ) pada pukul 24 WIB hari berikutnya. Demikian juga kesiapan jiwa raga seseorang yang hendak berpuasa. Di pagi harinya, sebelum hari (H) ia wajib melakukan pembersihan diri dengan cara " siram jamas " ( mandi besar ) lebih baik kalau menggunakan kumkuman ( rendaman ) bunga setaman yang baru di beli di pasar.
Cara mandi jamas ini tidak boleh sembarangan. Rendaman bunga yang tercecer itu harus di kumpulkan dan di larung ( di buang ) di sungai. Hal ini di dasarkan pada mitos "sengkala" ( nasib buruk/dosa dosa ). Termasuk sifat buruk dan nafsu dalam diri manusia harus harus di buang jauh. Larung di maknakan di buang jauh. Sedangkan sungai ( muaranya menuju lautan bebas ) sebagai simbol dunia luas dan tak terbatas.
Bubur Lima Warna.
Akan lebih sempurna bila dalam ritual larung ini di sertakan sesajen berupa bubur lima warna. Hitam, putih, Merah, Kuning dan merah di beri titik putih. Lima warna ini berarti menghormat pada " Keblat Papat Limo Pancer " ( Keblat 4 5 bumi tempat berpijak ). Hitam berada di utara, merah di selatan, kuning bertempat di barat dan putih berada di timur.Khusus Filosofi bubur merah bertitik putih, sebenarnya di artikan penghormatan kepada orang tua. Bisa juga sesepuh ( leluhur kita ) baik yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal. Namun dalam khasanah kiblat tadi di maknakan pancer.Tentang bubur lima macam ini bisa kita kaitkan dengan simbolisasi bunga lima warna. Dan semua unsur ini di maksudkan sebagai pelengkap sebelum melakukan puasa dino dulur. tetapi jauh di balik ini semua ada mitos bahwa semua unsur itu sebagai pendukung ( kekuatan batin ) dalam melaksanakan puasa. Sekaligus penguat dan peneguh iman seseorang dalam menjalankan ritual puasanya.
Saudara-Saudara Halus / Sedulur papat kalimo pancer
Orang Jawa tradisional percaya eksistensi dari sedulur papat ( saudara empat ) yang selalu menyertai seseorang dimana saja dan kapan saja, selama orang itu hidup didunia. Mereka memang ditugaskan oleh kekausaan alam untuk selalu dengan setia membantu, mereka tidak tidak punya badan jasmani, tetapi ada baik dan kamu juga harus mempunyai hubungan yang serasi dengan mereka yaitu :
a. Kakang kawah, saudara tua kawah, dia keluar dari gua garba ibu sebelum kamu, tempatnya di timur warnanya putih.
b. Adi ari-ari, adik ari-ari, dia dikeluarkan dari gua garba ibu sesudah kamu, tempatnya di barat warnanya kuning.
c. Getih, darah yang keluar dari gua garba ibu sewaktu melahirkan, tempatnya di selatan warnanya merah
d. Puser, pusar yang dipotong sesudah kelahiranmu, tempatnya di utara warnanya hitam.

Selain sedulur papat diatas, yang lain adalah Kalima Pancer, pancer kelima itulah badan jasmani kamu. Merekalah yang disebut sedulur papat kalimo pancer, mereka ada karena kamu ada. Sementara orang menyebut mereka keblat papat lima tengah, ( empat jurusan yang kelima ada ditengah ). Mereka berlima itu dilahirkan melalui ibu, mereka itu adalah Mar dan Marti, berbentuk udara. Mar adalah udara, yang dihasilkan karena perjuangan ibu saat melahirkan bayi, sedangkan Marti adalah udara yang merupakan rasa ibu sesudah selamat melahirkan si jabang bayi. Secara mistis Mar dan Marti ini warnanya putih dan kuning, kamu bisa meminta bantuan Mar dan Marti hanya sesudah kamu melaksankan tapa brata ( laku spiritul yang sungguh-sungguh )
mereka itu selalu bersama kamu, menjaga kamu dimanapun kamu berada. Mungkin kamu tidak menyadari bahwa mereka itu menolongmu dalam setiap saat kegiantanmu, mereka akan senang, bila kamu memperhatikan mereka, mengetahui akan keberadaan meraka. Adalah bijaksana untuk meminta mereka supaya berpatisipasi dalam setiap kegiatan yang kamu lakukan, seperti : minum, makan, belajar, bekerja, meyopir, mandi dam lain-lain.
Dalam batin kamu mengundang mereka, misalnya :
1. Semua saudara halusku, saya mau makan, bantulah saya ( ewang-ewangono ) artinya mereka itu akan membantumu, sehingga kamu selamat pada saat makan dam makanan itu juga baiak untukmu.
2. Semua saudara halusku, bantulah saya untuk menyopir mobil dengan selamat sampai kantor. Ini artinya kamu kan menyopir dengan selamat sampai ke kantor, tidak ada kecelakaan yang terjadi pada kamu, pada mobil dan yang lain-lain.
3. Semua saudara halusku, saya akan bekerja, bantulah saya supaya bisa meyelesaikan pekerjaan ini dengan baik dan lain-lain.

Tetapi kamu jangan meminta partisipasi mereka pada waktu kamu mau tidur, untuk hal itu kamu harus berkata : saya mau tidur lindungilah saya ( reksanen ) pada waktu saya tidur, kalau ada yang mengganggu atau membahayakan, bangunkanlah saya, sambil membaringkan badan ditempat tidur sebelum menutup mata, dengan meletakkan tangan kanan didada, menyentuh jantung, katakanlah : “ saya juga hidup “
Dengan mengenali mereka artinya kamu memperhatikan mereka dan sebaliknya mereka pun mengurusi kamu. Kalau kamu tidak memperhatikan mereka, mereka tidak akan berbuat apapun untuk menolongmu, mereka mengharap supaya secepatnya kamu kembali ke asalmu, supaya mereka itu secepatnya terbebas dari kewajibannya untuk mendampingimu. Ketika kamu kembali kealam kelanggengan, mereka juga akan pergi dan berharap diberi kesempatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk dilahirkan sebagai manusia dengan jiwa dan raga dalam hidup baru mereka di dunia.
Weton adalah peringatan hari lahir seseorang yang terjadi setiap 35 hari sekali. Untuk orang Jawa tradisional mengetahui wetonnya itu penting dan harus diingat kapan wetonnya itu, dengan mengetahui tanggal, bulan, tahun kelahiran seseorang bisa ditentukan hari wetonnya.

1. Pada saat weton biasanya akan dibuat semacam sesaji sederhana yang berupa secawan bubur merah putih dan satu gelas air hangat. Pemberian ini adalah untuk saudara-saudara halus, dengan mengatakan: ini untuk semua saudara halusku, aku selalu ingat kamu, mengenali kamu, maka itu bantulah dan jagalah aku. Sesaji sederhana ini juga untuk mengingatkan dan bersyukur kepada ibu dan ayah, karena melalui merekalah kamu dilahirkan dan hidup di dunia ini. Selanjutnya untuk mengingat dan menghormati para leluhur dab yang paling penting untuk mengingat dan memuji Sang Pencipta Hiduo, Tuhan Yang Maha Kuasa.
Cara yang lengkapuntuk meyebut saudara-saudara halus tersebut adalah : Mar marti, kakang kawah, adi ari-ari, getih puser sedulur papat, kalimo pancer .
- Bantulah saya (katakan apa keperluanmu)
- Jagalah saya pada waktu saya tidur
Sebaliknya kamu menyebut nama mereka dengan lengkap sehingga kamu menjadi biasa dengan mereka (jumbuh) misalnya untuk beberapa bulan. Sesudah itu kamu boleh memanggil mereka semua : saudara halusku.
Tetapi pada saat kamu berdoa atau meditasi, kamu menyebut dengan nama lengkap, juga pada saat kamu memberikan sesaji untuk mereka, katakanlah nama mereka satu demi satu. Kamu hendaknya tahu bahwa kakang kawah dan adi ari-ari adalah yang paling banyak membantu kamu. Kakang kawah selalu berusa dengan sebaik-baiknya supaya semua keinginan dan usahamu terealisir sedangkan adi ari-ari selalu berusaha menyenangkan kamu.
Oleh karena itu pada saat kamu akan melakukan hal yang penting atau sebelum berdoa, sesudah menyebutkan nama lengkap mereka satu persatu, ulangi lagi dengan menyebut kakang kawah dan adi ari-ari untuk membantumu.

2. Selain memberikan sesaji kepada saudara-saudara halus kamu bisa menyucikan diri, antara lain dengan cara berpuasa selama 24 jam, hanya makan buah dan sayuran ; makan nasi putih dan minum air putih ; tidur sesudah tengah malam atau tidak tidur sama sekali dan lain-lain.
Ada juga yang melakukan selama tiga hari berturut-turut, yaitu satu hari sebelum weton, pada saat weton dan sehari sesudah weton yang disebut Ngapit.dengan selalu meminta partisipasi dari saudara-saudara halusmu, ini berarti kamu aktif secara lahir maupun batin
Yang melakukan sesuatu itu bukan hanya aku, tetapi Ingsun yaitu aku-lahir, luar (jobo) bersama dengan aku dari batin (jero). Maka itu orang Jawa yang mau melakukan hal penting berkata : Niat Ingsun.
Dengan melakukan laku spiritual seperti tersebur diatas, biasanya orang berharap supaya hidupnya selamat dan sejahtera, atau untuk penghayatan ilmu sejati merasa lebih dekat kepada hidup sejati atau kasunyatan.

Selasa, 25 Oktober 2011

Sejarah Singkat Global Kelahiran NU

Menulis sejarah lahirnya Nahdlatul Ulama tidak cukup hanya melihat niat para pendiri atau tujuan pendiriannya.Harus dilihat pula aspek konteks globalnya, yakni konteks yang menghubungkan pengalaman mereka (para pendiri itu) saat sebagai santri di pengajian di Mekkah dan ketika kembali ke Tanah Air.

Aspek ini menarik untuk dilihat ketika KH Hasyim Asy'ari dan para kiai pendiri NU belajar di lingkungan Masjidil Haram.Salah seorang syekh terkenal di sana adalah Syekh Ahmad Zaini Dahlan (w. 1886).Penulis buku Syarh Ajurumiyyahyangbanyakdiajarkandi pesantren-pesantren ini adalah kawan akrab Syekh Nawawi Banten dan punya banyak murid dari Nusantara. Ada sekitar dua puluhan karya tulis yang dihasilkannya.Salah satunya berjudul Khulashatul Kalam fi Bayani Umara Baladil Haram (editor Muhammad AminTawfiq,edisi Dar Al-Saqi,1993).

Hal itu termasuk pada diri Kiai Hasyim Asy'ari dan Kiai Wahab Hasbullah yang kemudian mendirikan NU di Jawa pada 1926. Ada tiga kekuatan yang sedang bertarung saat itu: kesultanan Turki-Usmaniyah, imperialismeInggrisdanPrancis, dan ekspansi dinasti Saud dengan kelompokWahabinya. Syekh Ahmad Zaini Dahlan menggambarkan dengan rinci bagaimana permainan ketiga kekuatan itu di bagian akhir bukunya itu. Cengkeraman politik Turki-Usmani sangat kuat.Ada belasan ribu pasukan Muhammad Ali Pasha dari Mesir,representasi kekuasaan Turki-Usmaniyah di sekitar Mekkah. Ada pula rongrongan pasukan Saud-Wahabi dengan dukungan Inggris-yang sewaktu-waktu bisa menyerang Mekkah seperti yang pernah terjadi pada 1802,namun sempat dihalau kembali oleh tentara Mesir- Turki di tahun berikutnya.

Lalu,kehadiran Inggris dan Prancis yang ingin mengamankanjalurekonomimerekadi pesisir timur dan barat Jazirah Arab. Kedua negara imperialis ini berupaya mengurangi pengaruh Turki- Usmani di sekitar wilayah Syria dan mengamankan jalur transportasi menuju Terusan Suez. Serangan Inggris ke Kota Jeddah di tepi Laut Merah pada 1857 menunjukkan posisi strategis kekuatan ekonomi Hijaz saat itu. Untuk menghadapi ketiga kekuatan tersebut, Syarif Mekkah mendapat dukungan para ulama Hijaz yang kebanyakan bermazhab Syafi'i.Syarif Abdullah (1858-1877) mengangkat Zaini Dahlan sebagai mufti Mekkah pada 1871.

Jabatan tersebut dipegang hingga tiga syarif berikutnya.Selama itu pula Zaini Dahlan melihat sendiri bagaimana posisi ulama bukan hanya terlibat dengan urusan pengajian, tapi juga terlibat aktif dalam pergumulan politik masa itu. Ada dua isu besar yang menjadi perhatian Syekh Zaini Dahlan wak

Kisah lelucon Antara kaya dan Miskin

Hanya waktu yang telah menjawab kejadian tersebut. Dimana waktu terus saja tidak memihak pada sejarah pahit bangsa Indonesia, setelah menghadapi sejarah penjajahan yang cukup panjang oleh penjajah dulu. Dan sekarang kita secara tidak langsung kita terjajah oleh permainan ekonomi global yang sulit untuk dikuasai. Dan ini berdampak pada orang-orang kaya di Indonesia, dan tentu berimbas pada yang miskin.

Tapi mengapa jika orang miskin yang susah orang kaya gak ikut susah dan miskin. Fun Story:Gini ada seseorang yang miskin tinggal didekat seorang kaya yang sedang pailit. “gimana supaya saya tetap kaya?” kata orang kaya, ahh saya pindah rumah saja nanti bayang-bayang miskinnya hilang…hehehe.

Berdoa saja agar orang-orang kaya gak jadi miskin bisa susah nanti klo orang Indonesia miskin semua, semoga aja orang-orang kaya memiliki kekayaan dalam hatinya sehingga dapat membantu si miskin. Dan orang yang miskin semoga tidak miskin ilmunya karena ilmu modal awal untuk mendapat kekayaan.

Jadi untuk itu ukir sejarah bangsa kita dengan sejarah kemakmuran bukan sejarah kehancuran..!!